Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 05:39:10【Resep】255 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(76)
Artikel Terkait
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- 1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG
- Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG
- Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
- Makan Bergizi Gratis dan ujian kepercayaan publik
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- Mendag: TEI 2025 catat 8.045 pembeli dari 130 negara
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori

Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar

Anggota DPR usul bentuk tim pemeriksa pastikan MBG aman

Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang

Kemnaker mulai buka pendaftaran peserta Magang Nasional Batch 2

Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan

Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik